Senin (15/07/2024) telah dilaksanakan Kegiatan Rembuk Stunting Perencanaan Anggaran Tahun 2025 di Desa Pangkatrejo. Acara yang digelar di Balai Desa Pangkatrejo ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk staff kecamatan, pendamping desa, bidan desa, kpm, kader serta para orang tua yang memiliki balita.

Kepala Desa Pangkatrejo (Rudi Hartono) dalam sambutannya menyampaikan bahwa rembuk ini merupakan bagian dari rangkaian upaya pemerintah desa untuk menurunkan angka stunting di desa. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga berdampak pada masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, kita perlu bergerak bersama untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang tumbuh dengan kondisi stunting,” ujarnya.

Forum ini bertujuan untuk membahas strategi dan langkah konkret yang dapat diambil oleh desa dalam menekan angka stunting. Fokus utama dalam rembuk ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta akses ke pelayanan kesehatan yang memadai.

Dalam rembuk tersebut, Bidan Desa memaparkan data terbaru mengenai prevalensi stunting di Desa Pangkatrejo. Menurut data yang disampaikan, meskipun terdapat penurunan angka stunting dibandingkan tahun sebelumnya, angka tersebut masih memerlukan perhatian serius. Ada beberapa faktor yang menyebabkan stunting, seperti kurangnya asupan gizi, infeksi berulang, serta kurangnya pengetahuan orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Dengan adanya rembuk stunting ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dalam mengatasi masalah stunting di Desa Pangkatrejo. Kepala Desa Pangkatrejo menekankan pentingnya kerjasama antar semua elemen masyarakat. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Saya yakin, dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita bisa mewujudkan Desa Pangkatrejo bebas stunting dan menghasilkan generasi emas yang sehat dan cerdas,” tutupnya.